KARATE SAMOSIR
Senin, 09 September 2013
0
komentar
1. Pengertian
dan Sejarah Karate
Karate adalah seni
bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri karate dibawa masuk ke
Jepang lewat Okinawa. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti “Tangan
China”. Waktu karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang
tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China) dalam kanji
Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh
masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ dan berarti ‘kosong’. Dan yang
kedua, ‘te’, berarti ‘tangan'. Yang
dua kanji bersama artinya “tangan kosong” (pinyin: kongshou). Gichin
Funakoshi mulai memperkenalkan karate mulai tahun 1921 .
Menurut Zen-Nippon Karatedo Renmei/Japan
Karatedo Federation (JKF) dan World
Karatedo Federation (WKF), yang dianggap sebagai gaya karate yang utama
yaitu:
- Shotokan
- Goju-Ryu
- Shito-Ryu
- Wado-Ryu
Keempat aliran tersebut diakui sebagai gaya Karate yang utama karena turut
serta dalam pembentukan JKF dan WKF.
Namun gaya karate yang terkemuka di dunia bukan hanya empat gaya di atas
itu saja. Beberapa aliran besar seperti Kyokushin , Shorin-ryu dan Uechi-ryu tersebar luas ke berbagai
negara di dunia dan dikenal sebagai aliran Karate yang termasyhur, walaupun
tidak termasuk dalam "4 besar WKF". WKF ( Word Karate-Do Federation)
adalah induk organisasi karate dunia.
Di negara Jepang, organisasi yang mewadahi olahraga Karate seluruh Jepang
adalah JKF. Adapun organisasi yang mewadahi Karate seluruh dunia adalah WKF
(dulu dikenal dengan nama WUKO - World Union of Karatedo Organizations).
Ada pula ITKF (International Traditional Karate Federation) yang
mewadahi karate tradisional. Adapun fungsi dari JKF dan WKF adalah terutama
untuk meneguhkan Karate yang bersifat "tanpa kontak langsung",
berbeda dengan aliran Kyokushin atau Daidojuku yang "kontak
langsung".
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Karate
http://id.wikipedia.org/wiki/Wado-ryu
2. Wadokai (Wado-Ryu Karate Indonesia)
Wado-ryu atau Wadoryu atau Wado Ryu
atau Wado saja adalah sebuah aliran Karate dari Jepang. Aliran ini diciptakan
oleh Hironori Otsuka pada tahun 1934. Beliau menggabungkan teknik dari seni
beladiri Shindo Yoshin-ryu Jujutsu dengan seni beladiri Okinawan Karate yang
dipelajarinya dari Funakoshi (pendiri Shotokan Karate), Kenwa Mabuni (pendiri
Shito-ryu Karate) dan Choki Motobu (tokoh Okinawan Kenpo).
Atas jasa-jasa beliau dalam
mempopulerkan Karate dan Jujutsu, Hironori Otsuka diberi penghargaan oleh
Kaisar Jepang pada tahun 1970-an, dan sebelum wafatnya pada tahun 1982, beliau
dianugerahi gelar “Meijin Judan” (manusia bijaksana, DAN-10) oleh keluarga
kaisar. Sepeninggal beliau, organisasi Wado-ryu terpecah menjadi tiga yaitu
Wado-ryu Renmei yang dipimpin oleh Jiro Otsuka, Wado Kokusai Renmei yang
dipimpin oleh Tatsuo Suzuki, dan JKF-Wadokai yang dipimpin oleh alm. Eichi
Eriguchi.
Wadokai diperkenalkan di Indonesia
oleh Chaerul A. Taman, pada tahun 1970 yang telah mempelajari karate selama 8
tahun tinggal di Jepang (1962-1970), di samping sekolah dalam rangka pampasan
Perang pada Hirishima University, jurusan Snip Building / Naval Architecture.
Chaerul A. Taman belajar karate sejak 1963 dari Mr. Sasaki Shihang di
Universitas Hiroshima. Sasaki merupakan alumni Meiji University dewasa ini DAN
VIII (HANSHI). Dojo ( tempat latihan ) mula-mula dibuka di Grogol atas
inisiatif pelajar-pelajar SMA Jln. Batu Gambir, Jakarta diantaranya Iwan,
Ismail dan Fattah dll, pada 17 Juli 1970.
Wado-ryu masuk ke Indonesia pada
tahun 1968, dibawa oleh Bp. C.A. Taman, sekarang menjabat sebagai Guru Besar
dari Wado-ryu Karate-Do Indonesia (WADOKAI) dengan gelar Nanadan-Renshi
(setingkat Professor Madya, DAN-7) dari markas besar JKF-Wadokai di Jepang.
Wadokai sendiri adalah cabang dari Wado-Ryu. Yang sudah di masukkan kedalam
induk organisasi karate di indonesia yaitu FORKI (Federasi Olahraga Karate
Indonesia).
3. Bermanhot
Simbolon, S. Pd. (DAN I – WADOKAI KARATE-DO)
Karate adalah salah satu olahraga kegemaran saya, terbuki dari mulai duduk
di bangku SMP, saya sudah ikut berlatih karate di dojo Tako Samosir hingga kini
saya telah mendapatkan sabuk hitam DAN I. Selain dari menantang jenis olahraga
ini juga dapat melatih mental kita menjadi mental baja, olahraga jenis ini juga
di sebut olahraga seni karena gerakan-gerakan karate sudah di ciptakan para
master-master dulu sedemikian rupa hingga indah dipandang mata bisa terlihat
pada kumie (pertarungan sau lawan satu)
dan pada pertandingan Kata. Jenis olahraga beladiri ini berbeda dengan
jenis olahraga beladiri lain, karena di
dalam olahraga karate yang dipertandingkan tidak lagi ada ful kontek seperti
dulu, yang dinilai dalam kejuaraan adalah seni beladirinya, cara mendapatkan
poin yang benar dan tidak melukai lawan, jika melukai lawan maka kita yang
mendapatkan pelanggaran dan tentunya merugukan kita sendiri. Ini adalah alasan
saya kenapa menggemari jenis olahraga beladiri ini.
Karena sudah lama menjadi atlet karate, maka saya dulu ingin sekali
bagaimana rasanya menjadi seorang pelatih karate. Dari keinginan yang besar ini
maka saya melanjutkan sekolah saya ketingkat perguruan tinggi di bidang pelatih
olahraga. Berkat dari dukungan orang tua maka pada tahun 2008 saya lulus masuk
ke perguruan tinggi negeri UNIMED (Universitas Negeri Medan), Fakultas Ilmu
Keolahragaan (FIK), jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO), spesialisasi
Karate.
Jurusan PKO adalah salah satu jurusan di FIK yang nantinya di latih, di
didik, dan di bina menjadi seorang guru Penjasorkes dan menjadi seorang
Pelatih-pelatih olahraga. Di dalam perkuliahan sendiri yang paling di tuntut
adalah menjadi seorang pelatih yang profesional. Selain dari dituntut menguasai
salah satu jenis olahraga para mahasiwa juga di tuntut mampu melatih di luar
perkuliahan agar dapat menerapkan ilmu yang di pelajari di kampus. Maka tidak
heran lagi mahasiswa keluaran jurusan PKO setelah tamat mampu melatih dan
membuka klub-klub olahraga.
Dari semua modal ini; modal pengalaman atlet, modal pengalaman pelatih, dan
di didik di dunia olahraga. Sehingga
saya yakin bahwa saya mampu melatih olahraga karate, saya mempunyai jiwa
pelatih, saya mampu meningkatkan prestasi
karateka. Maka jangan ragu lagi !!!. Mari bekerja sama. Yang di latih tidak hanya prestasi tetapi mental dan fisik.
Bonus latihan fisik masuk angkatan !
DOJO WADOKAI SAMOSIR
PELATIH : BERMANHOT
SIMBOLON, S.Pd.
WARNA/TINGKAT SABUK :
DAN I WADOKAI
ALAMAT : HUTANAMORA
TEMPAT MENDAFTAR :
HUBUNGI KONTAK SAYA ATAU LANGSUNG DATANG KE ALAMAT DOJO
BIAYA PENDAFTARAN :
Rp. 30.000
UANG IURAN LATIHAN :
Rp. 25.000/BULAN
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul:
Ditulis oleh Berman HS
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://perkasaluhurbudirendahhati.blogspot.com/2013/09/karate-samosir.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.KARATE SAMOSIR
Ditulis oleh Berman HS
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar